Friday, August 10, 2012

My Story #2

Bismillahirrahmanirrahim.... This is About Local Independent Scholarship :)


Kali ini saya akan membahas tentang sebuah program. Program ini jujur menarik banget waktu pertama kali tahu, yaitu "Beasiswa DataPrint". Well, it's kinda funny because I know it from the product. Waktu itu lagi kelimpungan cari tinta printer yang bagus, hahaha.... Maklum, printer yang jarang banget dipake selama SMA mulai disibukkan kerjanya saat saya masuk kuliah. Nah, berhubung sering dapet rekomendasi tentang tinta DataPrint sebagai produk yang bagus buat dipakai, jadilah saya membelinya untuk pertama kali. Eh pas dibuka ada kertas jatuh. "Apaan tuh, kupon?" pikir saya. Ternyata itu adalah kupon beneran, isinya pengumuman kalo DataPrint lagi mengadakan program beasiswa ini.

Nah, langsung deh saya buka linknya disitu, beasiswadataprint.com yang membahas lengkap sejelas-jelasnya tentang beasiswa ini. Saya langsung daftar saat itu juga, modal nekat juga sebenarnya, soalnya hanya ada dua kategori yang bisa diikuti (pelajar dan mahasiswa). Waktu itu status akademik saya amat geje (baca: tidak jelas), karena sudah lulus SMA dan diterima di PTN tetapi belum masuk kuliah (nah loh). Jadinya saya ikut saja deh, dan alhasil saya belum lolos karena memang belum ada kategori untuk "Mahasiswa Transisi" haha

Tahun ini saya bertekad untuk ikut lagi setelah mengenyam 2 semester di Kedokteran Unsoed, melihat besarnya beasiswa yang sangat menarik dan bisa digunakan untuk membeli berbagai alat kedokteran beserta bukunya yang cukup mahal. Jadi saya memutuskan untuk lebih mengubek-ubek situs tersebut, dan saya mendapatkan banyak sekali informasi tentang program ini :)


DataPrint rupanya pernah mengadakan program sejenis pada tahun 2009 yang bernama "DataPrint Academy" yang berusaha memberikan ilmu kepada generasi muda bangsa (30 Siswa SMA) untuk mengikuti workshop tentang enterpreneurship dan creativity. Tidak berhenti sampai disitu, pada tahun 2011 DataPrint mengadakan program Beasiswa dengan penerima sebanyak 700 orang (WOW! sayang saya belum lolos tahun itu hehehe). Nominal yang ditawarkan adalah Rp1.000.000,00, Rp500.000,00 dan Rp250.000,00. Dalam satu tahun diadakan dua kali periode beasiswa, nah saya berencana ikut periode kedua di tahun 2012 ini. Doakan saya agar berhasil meraihnya, karena saya benar-benar butuh uang ini untuk membeli berbagai alat kedokteran yang harganya mahaaal dan dibutuhkan di semester selanjutnya ^_^

Tapi DataPrint nggak main-main lho dalam penyeleksiannya, karena bukan hanya mereka yang berprestasi secara akademik saja yang berhak, namun berbagai pertimbangan lain seperti keaktifan dalam berorganisasi dan  kemampuan mereka dalam menulis essay tentang suatu tema juga ikut mempengaruhi keputusan tim seleksi dalam memberikan beasiswa ini. So, mau tunggu apa lagi? Segera beli produk DataPrint dan ikuti program ini demi kemajuan pendidikan bangsa!

Just remember, bangsa yang maju datang dari generasi yang cerdas dan berdaya juang!
Bravo DataPrint :)


Purwokerto, August 11th 2012

My Story #1

This is the story of how I end up here. 



Awalnya, aku berharap banyak. Sungguh banyak. Bahkan terlalu banyak. Berharap bisa kuliah di universitas kebanggaan negeri ini, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, atau Institut Teknologi Bandung. 

Hari berganti hari. Masa-masa SMA telah kulewati, hingga suatu hari di kelas XII dikala teman-teman mulai sibuk membicarakan universitas pilihan mereka. 
"Aku mau lanjut ke UGM" 
"Aku pengen banget ke STAN" 
"Kalau aku pengen banget ke ITB" 
"Aku ke UI" 
dan tibalah giliranku menjawab. 
"Aku ke UNSOED aja, hehe" 

Teman teman serta para guru pun mulai bertanya, mencecar, hingga menyayangkan. 
"Kenapa di UNSOED?" dan sebagainya. 

Tentu alasan utamanya adalah supaya tidak usah ngekost. Mengapa? Bukan karena aku tidak ingin mandiri. Sungguh, bukan itu. Namun karena masalah biaya hidup. 

Mungkin terkesan simple, tapi memang itulah hambatan terbesarnya. Meliputi harga kost, harga makanan, tiket pulang pergi, dan sebagainya. Kasihan orang tua. 

Sedih? Jelas. Kecewa? Tentu saja. Namun, aku yakin inilah jalanku. Jalan menuju masa depan yang telah digariskan Sang Maha Mengetahui, Allah swt. Setelah berbulan-bulan, aku semakin yakin. 

Dan akhirnya, tibalah saat pendaftaran SNMPTN Undangan. Disaat teman teman dengan bangga memilih PTN yang mereka idamkan di luar kota, akupun dengan bangga memilih PTN yang aku idamkan saat ini, Universitas Jenderal Soedirman, dan hanya UNSOED yang aku pilih. Mengapa aku memilih jurusan ini dan hanya ini? Karena aku paling suka dengan jurusan ini, dan aku tidak begitu berkompeten di bidang lain. Hatiku pun semakin mantap dikala membaca artikel bahwa jurusanku ini salah satu unggulan nasional. 

Bismillahirrahmanirrahim... Aku pun mencetak kartu peserta SNMPTN undangan di laboratorium komputer SMAN 1 Purwokerto pada jam kedua di hari Sabtu tanggal 12 Maret 2011, saat diajar oleh yth. Bapak Kholidin. 

Hari berganti bulan... 

Setelah pengumuman UN tanggal 16 Mei 2011 yang alhamdulillah sangat tidak terduga, kami semua berharap cemas akan pengumuman SNMPTN Undangan tanggal 17 Mei 2011 pukul 19.00. 

Alhamdulillah, menjadi salah satu yang beruntung. Sangat beruntung, dapat diterima di UNSOED. Dapat diterima walaupun harus bersaing dengan siswa siswi yang nilainya sangat tinggi dari seantero negeri. 

Kemudian, saat mengikuti psikotes aku berkenalan dengan mereka. Wah, sungguh senang rasanya. Mereka baik dan sangat welcome, beruntunglah diriku menjadi bagian dari keluarga ini. 10 orang keluarga baru yang bertambah anggotanya menjadi 64 pada tanggal 30 Juni 2011 dan bertambah kembali pada tanggal 4 Juli 2011 menjadi 74. Kami pun menjadi semakin akrab dari hari ke hari melalui dunia maya, bersahabat tanpa bertatap muka. 

Dan akhirnya, pada hari ini, 25 Juli 2011 aku dapat bertemu keluarga baruku yang belum pernah kutemui sebelumnya. Chemistry of familiarity benar benar terasa tadi, dan aku yakin aku tidak salah pilih mendarat di sini. Di kotaku ini. Bersama mereka, sahabat baru yang akan mendampingiku 6 tahun ke depan. 

I just can't wait to learn together with them. To share my story. To sing my song. The song of life and family.