Sunday, December 23, 2012

My Story #6


GIMSCO 2012, Jogjakarta


Assalammualaikum. Bismillah, kali ini saya mau bercerita tentang pengalaman saya mengikuti olimpiade anatomi di FK UGM dengan judul kegiatan GIMSCO. GIMSCO (Gadjah Mada Indonesian Medical Science Olympiad) adalah salah satu program kerja MSC (Medical Study Club) FK UGM dengan tema “Mortui Vivos Docent”, bekerja sama dengan Bagian Anatomi, Embriologi & Antropologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Anatomi dipilih sebagai bidang ilmu yang dilombakan karena pentingnya anatomi dalam dunia kesehatan serta dipelajari oleh seluruh mahasiswa kesehatan di seluruh dunia.


Ada beberapa babak lho untuk mencapai sang juara, nih tahapannya.

a.      Babak Penyisihan Pertama
            Babak ini bertujuan untuk mengambil 24 tim yang dapat melaju ke babak penyisihan kedua. Naelin Nikmah dan Himatun Istijabah berhasil lolos dari babak ini. Sistem penyisihan menggunakan 100 soal yang ditayangkan pada slide dimana 1 soal berisi 1-2 pertanyaan, dan terdapat ilustrasi anatomi di dalamnya.
            Setiap slide diberikan waktu untuk menjawab selama 30-60 detik, tergantung kesulitan masing-masing soal. Babak ini dikerjakan bersama pasangan tim (dimana 1 tim terdiri atas 2 orang). Bukan hanya mengidentifikasi struktur, peserta juga diharapkan menguasai setiap aplikasi klinis yang ada pada struktur. Mayoritas soal merupakan soal tentang neurologi. Adapun bentuk pertanyaan yang muncul dalam babak ini antara lain:
1)      struktur yang ditunjuk
2)      aplikasi klinis dari struktur tersebut (penyakit yang berkaitan)
3)      metode klinis pengobatan terkait penyakit pada struktur tersebut
4)      gejala klinis penyakit pada struktur yang ditunjuk
5)      jaringan yang menyusun
6)      inervasi dan vaskularisasi
b.      Babak Redemption
            Babak redemption bertujuan untuk mengambil 8 tim dari sisa tim yang belum lolos ke babak penyisihan kedua. Sistem penyisihan hampir sama dengan babak penyisihan pertama, namun dibedakan dari bentuk soal yang tidak ditayangkan pada slide namun dicetak dan ditempel pada meja. Peserta akan melakukan pengerjaan soal secara individual, berpindah-pindah dari satu soal ke soal berikutnya. Nilai tim merupakan jumlah dari peserta pertama dan peserta kedua dalam satu tim. Perlu diketahui bahwa jika jawaban benar bernilai +2 dan jika salah bernilai -1. Sayangnya, tim Unsoed lain (Saya dan Lilis Indri Astuti serta Andika Khalifah Ardi dan I Ngurah Ardi Wiratama) tidak lolos dari babak ini.
c.       Seminar Anatomi
            Seminar ini bertujuan untuk menambah wawasan peserta GIMSCO terkait tema tertentu, yaitu Sport Injury. Pemateri adalah salah satu dosen FK UGM yang pakar di bidangnya.
d.      Forum Group Discussion (FGD)
            Sesi ini bertujuan untuk mengakrabkan peserta antar universitas sekaligus memperdalam materi seminar dan mempertajam intuisi peserta. FGD dilaksanakan seperti PBL dengan sasaran belajar yang sudah ditentukan di awal karena keterbatasan waktu. Setiap kelompok terdiri dari 10-12 orang peserta dari berbagai universitas yang disusun secara acak. Pada akhir FGD setiap kelompok wajib mempresentasikan hasil studi kasus yang didiskusikan di depan forum dan menerima pertanyaan audiens.
e.      Lomba Pengakraban : Diagnose It!
            Sesi ini memiliki tujuan yang sama dengan FGD. Setiap kelompok mendapatkan duabelas amplop berisi sekitar 10 petunjuk tentang penyakit tertentu (mulai dari anamnesis hingga pemeriksaan penunjang). Masing-masing tim wajib untuk mendiagnosis suatu penyakit dari satu amplop sebelum berlanjut ke amplop berikutnya. Tim yang paling cepat akan memenangkan lomba ini. Sesi berjalan dengan sangat seru dan menyenangkan.
f.        Seminar : The Deaf Art Community
            Seminar ini ditujukan bagi peserta yang tidak lolos ke babak penyisihan kedua. Beberapa narasumber yang hadir adalah dari komunitas seni dimana pesertanya merupakan remaja dengan gangguan pendengaran. Mereka memberikan pertunjukan seni puisi visual, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan mengenai komunitas tersebut. Sesi ini memicu hati nurani peserta untuk dapat berempati pada mereka yang kurang beruntung. Sesi berakhir dengan foto bersama dan berlatih bahasa isyarat.
g.      Babak Penyisihan Kedua
            Bertujuan untuk menyeleksi 32 tim menjadi 12 tim untuk melaju ke babak semifinal. Sistem penyisihan dilakukan secara tentamen (istilah di UGM untuk identifikasi struktur di cadaver), dimana masing-masing peserta melakukan tentamen secara terpisah dari satu soal ke soal lainnya. Sistem minus masih berlaku. Hasil akhir nilai tim didapatkan dari jumlah nilai kedua peserta.
            Tipe soal yang keluar serupa dengan babak penyisihan pertama. Perlu diketahui bahwa cadaver di FK UGM lebih lengkap dan tersedia dalam setiap sistem tubuh manusia, sayangnya lebih tua dan beberapa sudah berjamur akibat kurang perawatan. Naelin Nikmah dan Himatun Istijabah tidak berhasil lolos ke tahap semifinal.
h.      Babak Semifinal
            Bertujuan untuk menyeleksi peserta dari 12 besar menjadi 3 besar, yang akan berkompetisi di babak final. Babak semifinal dilakukan dengan sistem Lomba Cerdas Tangkas (LCT), dimana terdapat babak wajib, babak rebutan, dan babak esai dimana peserta harus menjelaskan kepada dewan juri terkait suatu penyakit maupun suatu sistem anatomi secara mendetail (misalnya vaskularisasi otak dari aorta hingga kembali ke vena cava).
i.        Babak Final
            Didapatkan 3 besar yang bertarung dalam babak final. Babak ini terdiri dari soal (seperti babak penyisihan), tentamen, dan LCT dengan sistem dan tipe soal yang sama. Soal menjurus kepada aplikasi klinis, terutama persarafan.

Nah, manfaat yang dapat diambil dalam ajang ini bagi peserta adalah:
a.      Meningkatkan minat dalam pembelajaran anatomi secara lebih mendalam
b.      Meningkatkan keinginan untuk berkompetisi dalam dunia medis
c.       Meningkatkan keakraban dan komunikasi antar FK se-Indonesia
d.      Sebagai salah satu wadah evaluasi diri sekaligus evaluasi kurikulum anatomi masing-masing FK
e.      Sebagai salah satu wadah studi banding FK Unsoed ke FK UGM

Yang pasti, FK UGM telah berhasil melaksanakan event sebesar ini dengan sukses dan ciamik. Proficiat! Tak sabar kembali ke sana untuk GIMSCO selanjutnya ^_^
Gak rugi banget ikutan GIMSCO, banyak ilmu yang didapat :D

Nih foto-foto delegasi UNSOED di GIMSCO 2012 ahahaha




            

            


            








Keterangan, dari kiri pembaca: 
Mbak Hima, Mbak Naelin, Mbak Lilis
Mas Kaka, Saya, Mas Ardi

No comments:

Post a Comment